Selasa (28/2/2012) ini adalah minggu ketiga pelaksanaan One Day No Rice atau sehari tanpa nasi di Kota Depok, Jawa Barat. Seperti minggu sebelumnya, pedagang makanan yang berjualan di lingkungan pemerintah diminta menjual makanan dari bahan selain nasi. Sedangkan aparat pemerintah dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang tersedia di kantin.
Pada minggu pertama lalu, masih banyak aparat yang memesan makanan di luar kantor pemerintah. Sementara pada minggu kedua, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dan jajarannya menggelar makan siang bersama tanpa nasi di kantin.
Hari ini pedagang makanan sudah menyiapkan menu selain nasi. Bagaimana komentar pedagang ?
"Hari ini masih belum seramai seperti ketika menjual nasi. Saya ganti nasi dengan singkong yang dipasrah dan direbus," tutur Iing (26), penjual ayam goreng di kantin Balai Kota Depok.
Davin (25), penjual soto bogor di tempat yang sama, memilih tidak mengganti nasi. Pelanggannya dapat menikmati kentang pada campuran sotonya. Sejauh ini beberapa pelanggan masih menikmati sajian sotonya meski tanpa nasi.
Seiring dengan pelaksanaan program ini, banyak elemen masyarakat yang menyorotinya. Media nasional maupun luar negeri turut mempertanyakan bagaimana pelaksanaan program ini.
Berkali-kali Nur Mahmudi menyampaikan bahwa One Day No Rice merupakan gerakan, bukan paksaan kepada warganya. Nur Mahmudi berharap gerakan ini dapat memberikan dampak baik dan cukup signifikan bagi kesehatan pegawai Pemerintah Kota Depok.
Harapan jangka panjangnya adalah Depok dapat menjadi pelopor daerah lain untuk menerapkan kebijakan sehari tanpa nasi agar tercapai ketahanan pangan nasional.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar