Dua remaja perempuan berusia 12 tahun, asal China, nekat bersama-sama melakukan aksi bunuh diri. Keduanya melakukan itu, lantaran seorang dari mereka takut dihukum karena menghilangkan kunci rumahnya.
Menurut pemberitaan Dailymail, Jumat (9/3/2012), Xiao Mei, dan Xiao Hua, kedua remaja perempuan yang merupakan teman dekat itu, telah mengikat janji untuk bunuh diri bersama, dengan terjun ke dalam kolam.
Dalam pesan terakhir yang mereka tuliskan dalam secarik kertas, Xiao Mei, mengatakan, temannya Xiao Hua, sangat ketakutan akan dihukum karena lupa menyimpan remote control untuk membuka pintu rolling rumahnya, yang terletak di di Zhangzhou, China, Jumat (9/3/2012).
Xiao Hua, kemudian, membulatkan tekadnya untuk mengakhiri hidupnya, namun Xiao Mei tak ingin tetap hidup jika teman sekelasnya di tingkat lima itu sudah tidak lagi hidup di dunia. Mereka pun akhirnya bersumpah untuk bersama-sama bunuh diri.
Sebelum melompat ke dalam Keduanya kemudian menuliskan pesan terakhir mereka kepada sanak saudara yang mereka tinggalkan.
Menurut pemberitaan Dailymail, Jumat (9/3/2012), Xiao Mei, dan Xiao Hua, kedua remaja perempuan yang merupakan teman dekat itu, telah mengikat janji untuk bunuh diri bersama, dengan terjun ke dalam kolam.
Dalam pesan terakhir yang mereka tuliskan dalam secarik kertas, Xiao Mei, mengatakan, temannya Xiao Hua, sangat ketakutan akan dihukum karena lupa menyimpan remote control untuk membuka pintu rolling rumahnya, yang terletak di di Zhangzhou, China, Jumat (9/3/2012).
Xiao Hua, kemudian, membulatkan tekadnya untuk mengakhiri hidupnya, namun Xiao Mei tak ingin tetap hidup jika teman sekelasnya di tingkat lima itu sudah tidak lagi hidup di dunia. Mereka pun akhirnya bersumpah untuk bersama-sama bunuh diri.
Sebelum melompat ke dalam Keduanya kemudian menuliskan pesan terakhir mereka kepada sanak saudara yang mereka tinggalkan.
Xiao Mei menulis, setelah ajal menjemput, ia bisa bepergian kembali ke Dinasti Qing, yang memerintah antara 1644 dan 1911.
Kematian mereka telah menghidupkan kembali perdebatan sengit di Cina mengenai film di televisi nasional China, yang menceritakan perjalanan waktu seorang wanita menuju Dinasti Qing, dan jatuh cinta dengan seorang pria.
Menurut Direktur Pusat Penelitian Pemuda, dan Anak China, Sun Yunxiao, kemungkinan kedua anak itu, terinspirasi film tersebut, karena anak seusia mereka kaya akan rasa ingin tahu, tetapi miskin kebijaksanaan.
"Saya telah mendengar anak-anak melompat dari gedung tinggi setelah menyaksikan aktor terbang dalam pertunjukan sulap. Ini jenis perilaku meniru, dan merupakan sifat anak kecil, tetapi sangat berbahaya. Jadi kita harus memberikan semacam peringatan bagi anak-anak di program TV," katanya seperti dikutip Dailymail.
Sumber
Kematian mereka telah menghidupkan kembali perdebatan sengit di Cina mengenai film di televisi nasional China, yang menceritakan perjalanan waktu seorang wanita menuju Dinasti Qing, dan jatuh cinta dengan seorang pria.
Menurut Direktur Pusat Penelitian Pemuda, dan Anak China, Sun Yunxiao, kemungkinan kedua anak itu, terinspirasi film tersebut, karena anak seusia mereka kaya akan rasa ingin tahu, tetapi miskin kebijaksanaan.
"Saya telah mendengar anak-anak melompat dari gedung tinggi setelah menyaksikan aktor terbang dalam pertunjukan sulap. Ini jenis perilaku meniru, dan merupakan sifat anak kecil, tetapi sangat berbahaya. Jadi kita harus memberikan semacam peringatan bagi anak-anak di program TV," katanya seperti dikutip Dailymail.
0 komentar:
Posting Komentar